Minggu, 05 Januari 2014

SQL ( Structured Query Language )



SQL (Structured Query Language )

Kepanjangan dari SQL adalah Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute), SQL merupakan bahasa standar untuk sistem manajemen database relasional. Pengertian SQL, SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Perintah SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti update data, atau mengambil data dari database. Beberapa sistem manajemen database relasional umum yang menggunakan SQL adalah: Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, dan lain-lain.
Pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yakni:

     I.        DDL ( Data Definition language )

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
jadi gampangnya DDL digunakan ketika kita ingin membuat, mengubah, dan menghapus object pada database. oleh karena itu DDL lebih berhubungan pada object bukan pada isi atau data. kata-kata yang akan sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create, Alter, dan Drop.

·         CREATE

 

CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:

CREATE DATABASE nama_basis_data
CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.
CREATE TABLE nama_tabel
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentuk
 CREATE TABLE [''nama_tabel'']
 (
 nama_field1 tipe_data [constraints][,
 nama_field2 tipe_data,
 ...]
 )
atau
 CREATE TABLE [''nama_tabel'']
 (
 nama_field1 tipe_data [,
 nama_field2 tipe_data,
 ...]
 [CONSTRAINT nama_field constraints]
 )

dengan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
 CREATE TABLE user
 (
 username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
 passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
 tanggal_lahir DATETIME
 );

·         ALTER DATABASE

Bentuk Umum ALTER DATABASE:

1.      ALTER {DATABASE | SCHEMA} [db_name]  
2.          alter_specification ...  
3.      alter_specification:  
4.          [DEFAULT] CHARACTER SET [=] charset_name  
5.        | [DEFAULT] COLLATE [=] collation_name  

Fungsi statement ALTER DATABASE adalah untuk mengubah characteristic suatu database yang biasanya disimpan di dalam file db.opt. Perintah ini jarang sekali digunakan. ALTER DATABASE memiliki fungsi yang sama dengan ALTER SCHEMA.

Contoh : ALTER {DATABASE | SCHEMA} [db_name]
alter_specification ...
alter_specification:
 [DEFAULT] CHARACTER SET [=] charset_name
 [DEFAULT] COLLATE [=] collation_name

ü  ALTER FUNCTION digunakan untuk mengubah function
ü  ALTER PROCEDURE digunakan untuk mengubah prosedure
ü  ALTER TABLE digunakan untuk mengubah susunan dan pengaturan tabel

Contoh : ALTER TABLE siswa ADD nomor_ktp AFTER nama_siswa ;

ü  ALTER VIEW digunakan untuk mengubah pengaturan laporan
ü  RENAME TABLE digunakan untuk mengubah nama tabel

Contoh : RENAME TABLE siswa TO tbl_siswa;

·         DROP 

Drop - digunakan untuk menghapus database yang sudah ada, tabel, indeks, atau melihat. Pernyataan DROP pada SQL digunakan untuk menghapus objek dari sebuah sistem manajemen database relasional (RDBMS). Jenis objek yang dapat dijatuhkan tergantung pada RDBMS yang digunakan, tetapi sebagian besar mendukung menjatuhkan tabel , pengguna , dan database . Beberapa sistem (seperti PostgreSQL ) memungkinkan DROP dan perintah DDL lain terjadi dalam sebuah transaksi dan dengan demikian akan digulung kembali .

·         DROP DATABASE digunakan untuk menghapus database
Contoh : drop database nama database;

·         DROP FUNCTION digunakan untuk menghapus function
Contoh  : DROP FUNCTION nama_funcion;

·         DROP INDEX digunakan untuk menghapus index
Contoh : DROP INDEX nama_indexs ON name_tabel;

·         DROP PROCEDURE digunakan untuk prosedure
Contoh : DROP PROCEDURE nama_procedure;

·         DROP TABLE digunakan untuk menghapus tabel
Contoh : DROP TABLE nama_tabel;

·         DROP TRIGGER digunakan untuk menghapus trigger
·         DROP VIEW digunakan untuk menghapus format laporan

Penggunaan khas hanya: 

DROP objecttype objectname . 
Sebagai contoh, perintah untuk menghapus tabel bernama karyawan akan menjadi: 

DROP TABLE karyawan;
Pada DROP pernyataan berbeda dari DELETE dan TRUNCATE pernyataan, karena mereka tidak menghapus tabel itu sendiri. Misalnya, DELETE pernyataan mungkin menghapus beberapa (atau semua) data dari tabel dalam database, sedangkan DROP pernyataan akan menghapus seluruh tabel dari database. 


     II.            Data Manipulation Language ( DML ).

            Data Manipulation Languange (DML) merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan, dan penghapusan data.Perintah yang termasuk dalam kelompok DML adalah SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE.

·         INSERT

            Berfungsi untuk menambah informasi/data baru kedalam tabel. Sintak dasarnya seperti berikut :
INSERT INTO namatabel (kolom) VALUES (value); Contoh :
INSERT INTO siswa (nis,nama,kelas) VALUES (‘103099981’,’AIDA AGUSTINA’,’3C’); atau
INSERT INTO siswa VALUES (‘103099981’,’AIDA AGUSTINA’,’3C’);




·         SELECT

Berfungsi untuk menampilkan data dari tabel, sintak dasarnya seperti berikut :
SELECT namakolom, namakolom,… FROM namatabel WHERE kriteria;

Contoh :
1.      SELECT nis,nama,kelas FROM siswa;
2.      SELECT * FROM siswa;
3.      SELECT nis,nama,kelas FROM siswa WHERE kelas = ‘3C’;
4.      SELECT * FROM siswa WHERE nama like ‘AN%’ ORDER BY nama ASC;

Keterangan :
1.      Perintah WHERE merupakan Optional tidak harus disertakan seperti SELECT dan FROM.
2.      Contoh ‘a’ menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa.
3.      Contoh ‘b’ menampilkan semua data siswa.
4.      Contoh ‘c’ menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa kelas 3C.
5.      Contoh ‘d’ menampilkan semua data siswa yang namanya diawali dengan “AN” dan diurutkan berdasarkan nama secara Ascending.


·         DELETE

Berfungsi untuk menghapus informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut :

 DELETE FROM nama tabel WHERE keriteria;
·         Contoh : DELETE FROM siswa WHERE nama = ‘AGUSTINI’;
·         Keterangan : Menghapus data siswa yang memiliki nama “AGUSTINI”

·         UPDATE

Berfungsi untuk memperbaiki informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut:
UPDATE namatabel SET namakolom=value WHERE keriteria;

·         Contoh : UPDATE siswa SET nama=’TINY’ WHERE nis=’10309965’;
·         Keterangan : Mengganti nama menjadi “TINY” untuk siswa yang mempunyaI nis “10309965”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar