SQL (Structured
Query Language )
Kepanjangan dari SQL adalah Structured Query Language. SQL
digunakan untuk berkomunikasi dengan database.
Menurut ANSI (American National Standards Institute), SQL merupakan bahasa
standar untuk sistem manajemen database relasional. Pengertian SQL, SQL (Structured Query Language) adalah sebuah
bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional.
Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam
manajemen basis data relasional. Perintah SQL digunakan untuk melakukan
tugas-tugas seperti update data, atau mengambil data dari database. Beberapa
sistem manajemen database relasional umum yang menggunakan SQL adalah: Oracle,
Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, dan lain-lain.
Pernyataan SQL dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok, yakni:
I.
DDL (
Data Definition language )
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta
menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya
tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah
CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk
mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya
digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis
data.
jadi gampangnya DDL digunakan ketika kita ingin
membuat, mengubah, dan menghapus object pada database. oleh karena itu DDL
lebih berhubungan pada object bukan pada isi atau data. kata-kata yang akan
sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create, Alter, dan Drop.
·
CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis
data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
CREATE
DATABASE nama_basis_data
CREATE DATABASE membuat sebuah basis
data baru.
CREATE
TABLE nama_tabel
CREATE TABLE membuat tabel baru pada
basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentuk
CREATE TABLE [''nama_tabel'']
(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
atau
CREATE TABLE [''nama_tabel'']
(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
)
dengan:
nama_field
adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data
mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data
tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL,
tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.
constraints
adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung
implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan
sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki
kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak
satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME
);
·
ALTER
DATABASE
Bentuk Umum ALTER DATABASE:
1.
ALTER {DATABASE | SCHEMA} [db_name]
2.
alter_specification ...
3.
alter_specification:
4.
[DEFAULT] CHARACTER SET [=] charset_name
5.
| [DEFAULT] COLLATE [=] collation_name
Fungsi
statement ALTER DATABASE adalah
untuk mengubah characteristic suatu database yang biasanya disimpan di dalam
file db.opt. Perintah ini jarang
sekali digunakan. ALTER DATABASE
memiliki fungsi yang sama dengan ALTER
SCHEMA.
Contoh : ALTER {DATABASE | SCHEMA}
[db_name]
alter_specification ...
alter_specification:
[DEFAULT] CHARACTER SET [=] charset_name
[DEFAULT] COLLATE [=] collation_name
ü ALTER
FUNCTION digunakan untuk mengubah function
ü ALTER
PROCEDURE digunakan untuk mengubah prosedure
ü ALTER
TABLE digunakan untuk mengubah susunan dan pengaturan tabel
Contoh : ALTER TABLE siswa ADD
nomor_ktp AFTER nama_siswa ;
ü ALTER
VIEW digunakan untuk mengubah pengaturan laporan
ü RENAME
TABLE digunakan untuk mengubah nama tabel
Contoh : RENAME TABLE siswa TO
tbl_siswa;
·
DROP
Drop - digunakan untuk menghapus
database yang sudah ada, tabel, indeks, atau melihat. Pernyataan DROP pada
SQL digunakan untuk menghapus objek dari sebuah sistem manajemen database
relasional (RDBMS). Jenis objek yang dapat dijatuhkan tergantung pada RDBMS
yang digunakan, tetapi sebagian besar mendukung menjatuhkan tabel , pengguna ,
dan database . Beberapa sistem (seperti PostgreSQL ) memungkinkan DROP dan
perintah DDL lain terjadi dalam sebuah transaksi dan dengan demikian akan
digulung kembali .
·
DROP DATABASE digunakan untuk
menghapus database
Contoh : drop database nama
database;
·
DROP FUNCTION digunakan untuk
menghapus function
Contoh : DROP FUNCTION
nama_funcion;
·
DROP INDEX digunakan untuk menghapus
index
Contoh : DROP INDEX nama_indexs ON
name_tabel;
·
DROP PROCEDURE digunakan untuk
prosedure
Contoh : DROP PROCEDURE
nama_procedure;
·
DROP TABLE digunakan untuk menghapus
tabel
Contoh : DROP TABLE nama_tabel;
·
DROP TRIGGER digunakan untuk
menghapus trigger
·
DROP VIEW digunakan untuk menghapus
format laporan
Penggunaan khas hanya:
DROP objecttype objectname .
Sebagai contoh, perintah untuk
menghapus tabel bernama karyawan akan menjadi:
DROP TABLE
karyawan;
Pada DROP pernyataan berbeda dari
DELETE dan TRUNCATE pernyataan, karena mereka tidak menghapus tabel itu
sendiri. Misalnya, DELETE pernyataan mungkin menghapus beberapa (atau semua)
data dari tabel dalam database, sedangkan DROP pernyataan akan menghapus
seluruh tabel dari database.
II.
Data
Manipulation Language ( DML ).
Data
Manipulation Languange (DML) merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk
memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan,
pengubahan, dan penghapusan data.Perintah yang termasuk dalam kelompok DML
adalah SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE.
·
INSERT
Berfungsi
untuk menambah informasi/data baru kedalam tabel. Sintak dasarnya seperti
berikut :
INSERT INTO namatabel (kolom) VALUES
(value); Contoh :
INSERT INTO siswa (nis,nama,kelas) VALUES (‘103099981’,’AIDA
AGUSTINA’,’3C’); atau
INSERT INTO siswa VALUES (‘103099981’,’AIDA AGUSTINA’,’3C’);
·
SELECT
Berfungsi
untuk menampilkan data dari tabel, sintak dasarnya seperti berikut :
SELECT namakolom, namakolom,… FROM namatabel WHERE kriteria;
Contoh
:
1.
SELECT
nis,nama,kelas FROM siswa;
2.
SELECT
* FROM siswa;
3.
SELECT
nis,nama,kelas FROM siswa WHERE kelas = ‘3C’;
4.
SELECT
* FROM siswa WHERE nama like ‘AN%’ ORDER BY nama ASC;
Keterangan
:
1.
Perintah WHERE merupakan Optional tidak harus disertakan seperti SELECT dan FROM.
2.
Contoh ‘a’ menampilkan semua
informasi nis,nama,kelas dari data siswa.
3.
Contoh ‘b’ menampilkan semua data
siswa.
4.
Contoh ‘c’ menampilkan semua
informasi nis,nama,kelas dari data siswa kelas 3C.
5.
Contoh ‘d’ menampilkan semua data
siswa yang namanya diawali dengan “AN” dan diurutkan berdasarkan nama secara
Ascending.
·
DELETE
Berfungsi
untuk menghapus informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut :
DELETE FROM nama tabel WHERE keriteria;
·
Contoh : DELETE FROM siswa WHERE nama
= ‘AGUSTINI’;
·
Keterangan : Menghapus data siswa
yang memiliki nama “AGUSTINI”
·
UPDATE
Berfungsi
untuk memperbaiki informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut:
UPDATE namatabel SET namakolom=value WHERE keriteria;
·
Contoh : UPDATE siswa SET nama=’TINY’
WHERE nis=’10309965’;
·
Keterangan : Mengganti nama menjadi
“TINY” untuk siswa yang mempunyaI nis “10309965”